15 DETIK, SUARA DARI RUMAH #Tantanganharike79 #Tantanganmenulisgurusiana Sejak WFH (Work From Home) diberlakukan semua aktivitas beralih ke rumah. Sesekali saya memaksakan diri juga untuk pergi ke Madrasah tempat saya bertugas. Suasana di Madrasah kini sangat berbeda. Hanya deretan Kelas kosong sepi ditinggal penghuni. Ditambah dengan masuknya musim kemarau. Daun kering jatuh berguguran menumpuk di sisi trotoar. Begitu pun saat menuju ruang guru tidak ada bedanya. Jika sudah begini jadi kangen semua. Kangen suasana pembelajaran, ada guru yang menjelaskan materi dan siswa yang berinteraksi. Kira-kira apa kabarnya mereka? berharap semoga semua sehat bahagia bersama keluarga. Beberapa siswa sempat saya minta tanggapannya tentang belajar dari rumah. Mereka mengatakan belajar di Madrasah lebih enak dibandingkan di rumah. Bisa bertemu guru dan bertemu banyak teman. Jadi kepikiran kenapa tidak menyapa? Bukankah penggunaan gawai berkuota dapat dimaksimalkan. Paling tidak 15 detik yang dirampai dapat melerai kangen guru dan siswa. Suara dari rumah yang dikemas oleh bapak ibu guru syarat pesan pendidikan dan pembentukan karakter religius. Jarak jangan dijadikan alasan. Belajar bisa di mana saja. Karimun, Kepulauan Riau. 2 April 2020.